.post img, table.tr-caption-container { border:none; max-width:560px; height:auto; -o-transition: all 0.5s; -moz-transition: all 0.5s; -webkit-transition: all 0.5s; } .post img:hover { -o-transition: all 0.3s; -moz-transition: all 0.3s; -webkit-transition: all 0.3s; -moz-transform: scale(1.5); -o-transform: scale(1.5); -webkit-transform: scale(1.5); -webkit-border-radius: 0px 0px; -moz-border-radius: 0px / 0px; -webkit-box-shadow: 2px 2px 6px rgba(0,0,0,0.6); }
SELAMAT DATANG DI BLOG PPGT LEATUNG SEMOGA KUNJUNGAN ANDA MENYENANGKAN.... PADA SUDUT KIRI ATAS BLOG INI ADA TOMBOL PAUSE LAGU.. SEBELAH KANAN ATAS ADA TOMBOL DAFTAR LAGU dan DISAMPING KANAN ADA KOTAK CHAT.. TERIMA KASIH.

Cerita Kristen: Surga dan Neraka


Seorang pria berbicara dengan Tuhan tentang surga dan neraka. Tuhan berkata kepada pria tadi, "Kemarilah, Aku akan memerlihatkan neraka padamu." 
Mereka masuk ke sebuah ruangan di mana sekelompok orang duduk mengitari wajan besar berisi makanan. Semua orang sangat kelaparan dan putus asa. Setiap orang memegang sendok untuk mengambil makanan di wajan, namun setiap sendok memiliki gagang yang jauh lebih panjang daripada lengan mereka sehingga sendok itu tidak dapat digunakan untuk memasukkan makanan ke dalam mulut mereka. Penderitaannya benar-benar luar biasa.

"Kemarilah, sekarang Aku akan memerlihatkan surga padamu," kata Tuhan sesaat kemudian. Mereka masuk ke ruangan lain, sama persis dengan ruangan yang pertama -- wajan besar, sekelompok orang, sendok dengan gagang panjang. Tapi semua orang bahagia dan cukup gizi.

"Aku tidak mengerti," kata pria tadi. "Mengapa mereka bahagia dan yang satu lagi menderita, padahal mereka ada di tempat yang sama?"

Tuhan tersenyum, "Ah, sederhana saja," kata-Nya. "Di sini, mereka telah belajar untuk saling menyuapi."
Ayat Renungan :
"Barangsiapa melayani Aku, ia harus mengikut Aku dan di mana Aku berada, di situpun pelayan-Ku akan berada. Barangsiapa melayani Aku, ia akan dihormati Bapa." (Yohanes 12:26).
 
Sumber:  http://yesmaya.blogspot.com
 
Tuhan Yesus Memberkati...

Cerita Humor: Air Conditioner (AC)


Seorang karyawan mendapatkan fasilitas kerja yang hebat sekali. Dia memiliki sebuah ruang dengan AC, telepon, televisi, internet, dan tentu saja 1 set PC yang canggih.

Suatu ketika di mengetik sebuah laporan. Tiba-tiba saja bosnya masuk dengan marah-marah.

Bos : "Hei! Kamu menulis dengan WordStar DOS ya? Dasar Bodoh! Sekarang itu sudah tahun 2012!! Harusnya kamu bisa menulis dengan Microsoft Word!!"

Karyawan : "Habis ini ruang ber-AC sih, Bosss !!!"

Bos : "Apa hubungannya dengan ruang ber-AC? Jangan cari-cari alasan!!"

Karyawan : "Bos lihat saja sendiri ke AC itu!"

Bos itu lalu melihat ke AC dan ada tulisan :"...AIR CONDITIONED ROOM, DO NOT OPEN WINDOWS !!!"

Karyawan : "Kalau buka Windows saja tidak boleh bagaimana mau buka Microsoft Word?"

Bos : ???%%%##!!!&!!!!!*

Ayat Renungan
"Orang yang tak berpengalaman mendapat kebodohan, tetapi orang yang bijak bermahkotakan pengetahuan." (Amsal 14:18

Sumber: http://yesmaya.blogspot.com

Mengapa Tuhan Memanggil Istri dan Anakku?


Daud adalah seorang pria yang sangat mencintai Tuhan. Dia pun mempunyai seorang istri dan dua orang anak yang juga mengasihi Tuhan. Namun rentetan peristiwa yang terjadi dalam hidupnya mengubah pandangannya tentang Tuhan.
Istri tercintanya mendadak meninggal tanpa diketahui sebabnya. Belum kering tanah kuburan istrinya, putri tercintanya juga menyusul kepergian sang ibu karena terlalu sedih.
“Sama sekali saya tidak mengerti rencana Tuhan itu apa dan maksud Tuhan itu seperti apa,” ungkap Daud.
Tidak hanya mempertanyakan kehendak Tuhan, kematian putri dan istrinya ini membuat Daud mempertanyakan keberadaan Tuhan. “Terus terang saya malu terhadap adik-adik, keluarga terhadap tetangga, karena seolah-olah doa saya tidak didengar dan tidak dijawab oleh Tuhan. Akhirnya dalam hati itu tanda tanya, Tuhan itu ada atau tidak. Mujizat Tuhan itu bener atau tidak. Saya semakin tanya, saya semakin down,” ungkap Daud.
Kini Daud hidup dengan akan sulungnya, Yonathan. Semangat hidup Yonathan membuat Daud kembali bergairah dalam hidup. “Yang membuat saya masih bertahan hidup dan tetap berusaha untuk bangkit karena masih ada anak satu-satunya, namanya Yonathan,” kenang Daud.
Daud sangat kagum atas ketegaran Yonathan “Ternyata saya tidak setegar Yonathan, saya tidak sekuat Yonathan. Seolah-olah dia tidak kehilangan, seolah-olah dia itu tidak mengalami kesusahan,” kisah Daud.
Yonathan berusaha untuk tegar karena ia ingin ayahnya tidak semakin bersedih. Namun sebenarnya iapun masih merasa kehilangan sama seperti yang dirasakan Daud. Akhirnya bersama Yonathan, Daud kembali melayani Tuhan, seperti aktifitasnya ketika istri dan putrinya masih hidup. “Akhirnya saya berusaha untuk bangkit, untuk kuat, seolah-olah saya menunjukan kepada Yonathan kalau saya juga tidak mengalami kesusahan atau dukacita yang mendalam,” ungkap Daud.
Kebersamaan Yonathan dan Daud membuat mereka semakin kuat. Sampai akhirnya Yonathan membuat sebuah pernyataan yang mengejutkan Daud. Dia meminta Daud untuk menikah lagi. “Saat itu saya kaget. Kok tiba-tiba dia itu bilang seperti itu? Pikir saya dia cuma bercanda,” tukas Daud.
Bagi Daud, gambaran anak istri itu kan belum hilang untuk itu permintaan Yonathan putranya itu terkesan tidak masuk akal. Perasaan saya mereka itu belum meninggal dan masih ada di rumah, juga rasa trauma itu ya masih ada juga dalam hidup saya. Pikir saya, kalau misal memungkinkan tidak sekarang, tidak tahu kapan. Tapi saya saat itu tidak berpikir untuk menikah dulu,” ungkap Daud.
Yonathan serius dengan permintaanya. Dia terus mempengaruhi Daud untuk menikah lagi dengan alasan dia membutuhkan figur seorang ibu. Bahkan keinginan hatinya itu disampaikannya kepada jemaat tempatnya dan Daud melayani.
Teman Daud langsung menyampaikan kabar itu kepada Maria. Seorang ibu dua anak yang suaminya sudah lama meninggal. Walaupun mengaku tidak mempunyai perasaan apapun, Maria mencoba mendiskusikan perihal rencana pernikahannya kepada kedua anaknya. Diluar dugaan, anak-anaknya memberikan respon positif, maka pertemuan keluarga pun segera dilakukan.
Respon positif Yonathan terhadap Maria membuat Daud berani mengambil keputusan untuk menikah dengan Maria. Namun belum genap satu tahun pernikahan mereka, sesuatu yang buruk terjadi pada Yonathan. Penyakit aneh menyerang tubuhnya bahkan membuat nyawanya tidak tertolong lagi. Lagi-lagi, Daud harus menelan pil pahit kehilangan orang yang dikasihinya.
“Saya merasa kehilangan, saya merasa sedih, rasanya tidak kuat sama sekali,” Maria menceritakan perasaannya ditinggal Yonathan.
Kepergian Yonathan kembali membuat luka di hati Daud. Namun kali ini dia bisa melihat rancangan damai sejahtera Tuhan kedukaan yang berulang kali dialaminya. “Yonathan harapan besar saya, dalam waktu singkat dia dipanggil Tuhan. Tapi saya bersyukur walaupun seolah-olah habis semuanya, hilang semuanya, apa yang saya lakukan itu seolah semuanya sia-sia, seolah-olah saya itu sebatang kara, akhirnya toh saya juga sadar dan bersyukur kepada Tuhan,” ungkap Daud.
“Yonathan itu sebelum meninggalkan saya untuk selama-lamanya, mendorong saya, mendesak saya untuk menikah. Tapi kalau tidak, saya tidak tahu apa yang terjadi dalam hidup saya. Maka saat Tuhan ambil semua orang yang dekat dengan saya, Tuhan gantikan dengan ibu Maria. Istri yang baik, yang menghormati suami yang cinta kepada pekerjaan Tuhan. Memiliki dua orang anak, laki-laki dan perempuan, anak-anak yang bisa menerima saya seperti ayahnya sendiri,” tambah Daud.
Tapi walaupun Yonathan sudah tidak ada, tapi kami tetap menjadi satu keluarga yang utuh. Ada figur seorang bapak, figur seorang ibu, ada anak-anak, jadi merasa lengkap,” ungkap Maria.

“Tuhan izinkan masalah, tapi Tuhan juga izinkan penyelesaiannya. Tuhan izinkan dukacita yang sangat mendalam dalam hidup saya, Tuhan mengizinkan kesusahan yang sangat mendalam dalam hidup saya, tetapi Tuhan juga gantikan, Tuhan juga sediakan penghiburan, kekuatan, dalam hidup saya,” Daud mengakhiri kesaksiannya.

Sumber Kesaksian :
Daud (jawaban.com)
Tuhan Memberkati...

Kisah Nyata: Aku Berharga di Mata Tuhan


Gambar Ilustrasi

Papa mama saya menikah dalam usia yang masih sangat muda. Pada saat kehadiran anak pertama, anak kedua dan anak ketiga keadaan keluarga saya masih baik-baik saja dan belum terasa adanya tekanan. Namun ketika saya ada di dalam kandungan, mama saya merasakan tekanan yang begitu berat. Setiap hari tidak ada kedamaian, mama saya selalu menangis karena sering sekali bertengkar dengan papa saya. Pertengkaran yang sumbernya sebenarnya adalah masalah ekonomi tersebut akhirnya merembet kemana-mana. Sampai akhirnya mama saya memutuskan untuk bunuh diri. Pada waktu itu mama saya mengambil keputusan bunuh diri selain untuk menggugurkan saya, juga untuk mengakhiri hidupnya.

Walaupun sang ibu ingin melarikan diri dari kenyataan namun niatnya itu gagal, akhirnya John Nathanael lahir pada tahun 1964 dalam keadaan cacat.
Keluarga memperlakukan saya antara kasih sayang dan rasa malu karena mempunyai anggota keluarga yang cacat. Jadi kalau ada sanak saudara dari mama saya atau teman-teman daripada kakak-kakak saya berkunjung ke rumah, saya disuruh tetap berada di dalam kamar, tidak boleh keluar. Saya tidak boleh menemui siapa-siapa, bahkan untuk buang air kecil, saya mengalami kesulitan untuk keluar dari kamar.
Pada usia delapan tahun, saya mulai menunjukkan kekecewaan terhadap mama saya yang nampak dalam kelakuannya saya sehari-hari. Suatu saat ketika saya sedang diberi makan oleh mama saya, makanan itu saya buang. Mama saya menjadi marah sekali dan sambil mengucapkan kata-kata yang amat menyakiti hati saya. Saya amat tertolak dan kecewa terhadap mama saya.
Sejak umur delapan atau sembilan tahun itu saya baru menyadari kalau saya mempunyai kelainan dibandingkan dengan anak-anak yang lain. Terkadang teman saya bilang kalau baju yang saya pakai, terdapat gambar yang bagus, akan tetapi saya tidak tahu baju apa yang sedang saya pakai dan gambar apa yang ada di baju saya. Keadaan itulah yang membuat saya kecewa dan sedih. Dalam kekecewaan itu, ada dorongan diluar kesadaran saya untuk mencoba bunuh diri.
Dalam kepolosan pemikiran seorang anak, John berpikir dengan gantung diri menggunakan karet lompat tali, dia dapat mengakhiri hidupnya. John sempat beberapa saat tidak sadarkan diri, tapi usaha bunuh dirinya tidak berhasil. Akhirnya John menemukan seorang yang menjadi teman akrabnya yang mau menemani hari-hari hidupnya.
Selama hidup saya hanya mempunyai satu orang teman akrab. Saya hanya bisa berteman dengan dia dan bersahabat dengan harmonika yang selalu setia menemani. Memang karena saya tidak bisa kemana-mana, saya melakukan apa saja yang bisa saya lakukan untuk melewati hari-hari saya yang begitu saya rasakan kelam. Banyak orang datang kepada saya dan mengatakan bahwa Tuhan itu baik dan adil. Namun dalam hati saya timbul pertanyaan, mengapa jika Tuhan itu baik dan adil mengijinkan saya lahir dalam keadaan seperti ini. Waktu remaja, saya merasakan frustasi dan keadaan itu yang harus saya lewati.
Pada suatu ketika, Tuhan mulai menjamah kehidupan John melalui salah satu teman kakaknya yang sedang bekerja di rumah John.
Ketika dia sedang bekerja, saya ambil gitar dan memainkannya di dekatnya, lalu dia mulai bertanya kepada saya, “apa kegiatan kamu sehari-hari kalau sedang di rumah?” Saya bilang saya tidak kemana-mana dan tidak ada kegiatan apa-apa, lalu dia mengajak saya untuk ikut ke gereja jika tidak ada kegiatan. Ketika saya bercakap-cakap dengan dia, saya merasakan kedekatan, jadi saya mulai berani untuk ikut bersamanya ke gereja. Mulai saat itu saya mulai rajin beribadah. Saya sangat tersentuh kepada kebaikannya, karena tempat tinggalnya cukup jauh dari rumah saya, sedangkan dia hanya mengendarai sepeda motor untuk menjemput saya. Akan tetapi dia lakukan juga untuk menjemput saya dengan tulus. Melihat ketulusan dan kebaikan orang ini, saya waktu itu meyakinkan diri saya untuk mempercayai apa yang dikatakan teman saya ini bahwa Tuhan itu sangat baik, karena saya melihat kehidupan teman saya ini. Kalau teman saya begitu baik kepada saya apalagi dengan Tuhannya. Tiba-tiba saya menemukan bahwa diri saya begitu berarti di hadapan Tuhan.
Yang Tuhan mau dalam hidup saya adalah supaya saya mengampuni mama saya. Dan ketika saya mau mengambil keputusan untuk mengampuni, waktu itu saya rasakan saya mengalami suatu kelepasan yang luar biasa dan Tuhan itu hadir dalam pribadi Bapa dalam hidup saya, karena Dia juga mengetahui kerinduan saya untuk bertemu dengan Bapa.
Di dalam keberadaan saya seperti ini, saya dapat memandang bahwa hidup ini indah. Saya bisa memberikan yang terbaik, walaupun saya dulu menganggap itu tidak mungkin. Ketika Tuhan pulihkan saya, Tuhan bukakan kepada saya kalau saya adalah seorang pelayan Tuhan di dalam penyembahan, kesaksian dan bernyanyi. Sejak saat itu saya menjalani hidupnya dengan sukacita dan penuh pengharapan kepada Tuhan. Bahkan dengan cara yang ajaib Tuhan mempertemukan John dengan Mariane dan mempersatukan mereka dalam pernikahan yang kudus.

“Tetapi perhiasanmu ialah manusia batiniah yang tersembunyi dengan perhiasan yang tidak binasa yang berasal dari roh yang lemah lembut dan tenteram, yang sangat berharga di mata Allah.” (1 Petrus 3:4)
Sumber Kesaksian:

John Nathanael (jawaban.com)
Tuhan Yesus Memberkati.

Mengenal Persekutuan Pemuda Gereja Toraja


Dalam perspektif ekklesiologi, PPGT sejatinya lahir sejak baptisan I tahun 1913 di Toraja, namun dalam perspektif organisasi dan kelembagaan, PPGT dinyatakan berdiri pada tanggal 11 Desember 1962, yaitu ketika seksi Pemuda dalam KUGT (Komisi Usaha Gereja Toraja) ditunjuk sebagai Wakil Pemuda dalam kegiatan eksternal PPGT.

Dalam Perspektif historis, cikal bakal PPGT dimulai dari terbentuknya organisasi lokal pemuda pada masa pergolakan tahun 1950an. Tahun 1953 berdiri Persatuan Pemuda Toraja di Makassar dan tahun 1954 berdiri Gerakan Pemuda Gereja Toraja yang waktu itu merupakan gerakan lokal pemuda gereja dengan pusat kegiatan di Gereja Maros, Makassar.
Dalam perspektif struktural, perjalanan PPGT dapat dilihat dalam struktur KUGT. Dimulai dari Sidang Sinode V tanggal 25 Februari – 5 Maret 1955 di Rantepao, dimana Pemuda menjadi salah satu seksi dalam KUGT dengan nama Seksi Pemuda/Kebudayaan, bersama-sama dengan 8 seksi lainnya yaitu Seksi Kegerejaan, Keuangan, Usaha Pembangunan, Kesehatan, Lektur, Theologia, Perhubungan, dan Verifikasi/Visitator. Nama seksi Pemuda/Kebudayaan bertahan sampai Sinode V yang dilaksanakan 26-30 April 1959 di Makale. Dalam Sinode ini Seksi Pemuda berdiri sendiri tidak lagi digabungkan dengan Kebudayaan. Nama Seksi Pemuda ini bertahan sampai Sinode X tahun 1965 di Makassar. Dalam Sinode X ini Seksi Pemuda berubah menjadi Seksi Pembinaan Kader dan pada tahun yang sama, tepatnya 21-29 Desember 1965 perwakilan pemuda dari berbagai tempat berkumpul di Rantepao mengadakan Kongres I dan memutuskan penggunaan nama Persekutuan Pemuda Gereja Toraja (PPGT).

Dalam Sidang Sinode XV tanggal 6-14 Mei 1978 Struktur KUGT mengakomodasi keberadaan kaum awam dan OIG sebagai anggota KUGT. Struktur lengkap KUGT waktu itu adalah Ketua, Sekretaris, Bendahara, Wakil Ketua: dijabat oleh Ketua Wil. I-IV dan Komisi-komisi, yang terdiri dari Komisi Pengakuan GT, Tata GT, RAPB, dan Verifikasi.

Anggota-anggota: Wakil kaum awam dan Organisasi Intra Gerejawi.

PPGT DARI KONGRES KE KONGRES
Kongres I PPGT Tanggal 21-29 Desember 1965 di Rantepao memutuskan penetapan Seksi Kepemudaan itu sebagai Hari Lahir PPGT. Kongres I yang berlangsung 9 hari ini memilih Pdt. Dr. Th. Kobong (Alm) yang waktu itu baru berumur 24 Tahun sebagai Ketua Umum, dan sekaligus menjadi Ketua Umum I dalam sejarah PPGT.

Kongres II PPGT digelar 29 Maret – 5 April 1969 di Tangmentoe dan kembali mengangkat Pdt. Dr. Th. Kobong sebagai Ketua Umum PPGT untuk kedua kalinya.

Kongres III PPGT (Kali ini bernama KSK III-Konperensi Study dan Kongres III) digelar di Makale tahun 1978 (Tanggal pasti tidak terdokumentasi) dan memilih A.J.T. Allorerung sebagai Ketua Umum dan R. Tanggulungan B.Th sebagai Sekretaris Umum.

KSK IV PPGT berlangsung di Rantepao Tahun 1978 dan memilih Pdt. J.K. Parantean sebagai Ketua Umum PPGT.

KSK V PPGT berlangsung di Palopo Tahun 1980 dan memilih Pdt. R. Tanggulungan sebagai Ketua Umum PPGT Periode 1980-1982

KSK VI PPGT berlangsung Tahun 1982 di Rantepao dan memilih Pdt. Luther Tamba sebagai Ketua Umum PPGT Periode 1982-2985.

KSK VII PPGT berlangsung Tahun 1985 di Palu dengan Tema: Yesus Kristus Kehidupan Dunia dan sub tema : Dengan Iman, pengharapan dan Kasih sambil berjalan memasuki akhir abad XX, kita tingkatkan peran serta Generasi Muda Gereja Toraja dan Pembangunan Nasional sebagai Pengamalan Pancasila. Ketua Pimpinan Sidang adalah Theofilus Allorerung. KSK VII ini memilih Drs. C.L. Palimbong sebagai Ketua Umum dan Pdt. Ruben Pasombo, B.Th sebagai Sekretaris Umum PP.PPGT Periode 1985-1988.

KSK VIII PPGT berlangsung tanggal 20-26 Nopember 1988 di PKP KNPI Sudiang, Makassar dengan Panitia Pelaksana dipimpin Ir. Haryanto Lagha. Lukas Sombolayuk terpilih sebagai Ketua Umum dan Drs. Habel Pongsibidang sebagai Sekretaris Umum PP.PPGT Periode 1988-1992.

KSK IX PPGT berlangsung 26 Nopember-3 Desember 1992 di PKP KNPI Sudiang Makassar dan memilih Drs. Habel Pongsibidang sebagai Ketua Umum dan Pdt. D.H.B. Sampetoding, S.Th sebagai Sekretaris Umum PP.PPGT Periode 1992-1997.

KONGRES X (Tdk lagi menggunakan KSK) berlangsung 12-18 Mei 1998 di Ge’tengan. (Molor 6 bulan dari jadwal, karena ketidaksiapan Panitia). Kongres X memilih Pdt. Soleman Allolinggi sebagai Ketua Umum dan Agustinus sebagai Sekretaris Umum Fulltimer untuk masa bakti 1998-2003.

KSK XI PPGT (Kembali menggunakan KSK) berlangsung tanggal 17-22 Nopember 2003 di Jemaat Sapan, Klasis Parandagan. KSK XI memilih Pdt. Bernadus Randuk, S.Th sebagai Ketua Umum dan Pdt. Yusak Toding sebagai Sekretaris Umum Full Timer untuk periode 2003-2008.
KSK XII PPGT berlangsung tanggal 10-14 September 2008 di Samarinda (untuk pertama kali KSK dilaksanakan diluar Sulawesi). KSK II memilih Pdt. Yusuf Paliling, S.Th sebagai Ketua Umum dan Fery Hendra S.Th sebagai Sekretaris Umum Fulltimer Periode 2008-2013. KSK XII Samarinda disebut sebagai Kongres Perubahan dan Pembaruan PPGT dengan ditelorkannya Paradigma Baru PPGT melalui 12 Pokok-pokok Panggilan PPGT 2008-2013.
 
Sumber: http://gerejatoraja.net
 
Semoga bermanfaat bagi kita semua..
Tuhan Memberkati...
Desain By. Martin Limbonk Allo. Diberdayakan oleh Blogger.