Mereka masuk ke sebuah ruangan di mana sekelompok orang duduk mengitari
wajan besar berisi makanan. Semua orang sangat kelaparan dan putus asa.
Setiap orang memegang sendok untuk mengambil makanan di wajan, namun
setiap sendok memiliki gagang yang jauh lebih panjang daripada lengan
mereka sehingga sendok itu tidak dapat digunakan untuk memasukkan
makanan ke dalam mulut mereka. Penderitaannya benar-benar luar biasa.
"Kemarilah, sekarang Aku akan memerlihatkan surga padamu," kata Tuhan sesaat kemudian. Mereka masuk ke ruangan lain, sama persis dengan ruangan yang pertama -- wajan besar, sekelompok orang, sendok dengan gagang panjang. Tapi semua orang bahagia dan cukup gizi.
"Aku tidak mengerti," kata pria tadi. "Mengapa mereka bahagia dan yang satu lagi menderita, padahal mereka ada di tempat yang sama?"
Tuhan tersenyum, "Ah, sederhana saja," kata-Nya. "Di sini, mereka telah belajar untuk saling menyuapi."
"Kemarilah, sekarang Aku akan memerlihatkan surga padamu," kata Tuhan sesaat kemudian. Mereka masuk ke ruangan lain, sama persis dengan ruangan yang pertama -- wajan besar, sekelompok orang, sendok dengan gagang panjang. Tapi semua orang bahagia dan cukup gizi.
"Aku tidak mengerti," kata pria tadi. "Mengapa mereka bahagia dan yang satu lagi menderita, padahal mereka ada di tempat yang sama?"
Tuhan tersenyum, "Ah, sederhana saja," kata-Nya. "Di sini, mereka telah belajar untuk saling menyuapi."
Ayat Renungan :
"Barangsiapa melayani Aku, ia harus mengikut Aku dan di mana Aku
berada, di situpun pelayan-Ku akan berada. Barangsiapa melayani Aku, ia
akan dihormati Bapa." (Yohanes 12:26).
Sumber: http://yesmaya.blogspot.com
Tuhan Yesus Memberkati...
0 komentar:
Posting Komentar
Terima Kasih Atas Perhatian Anda