Setiap manusia di bawah kolong langit ini pastilah membutuhkan penghargaan, kasih, pengakuan dan perhatian. Tapi tidak dapat disangkali bahwa terkadang kita mungkin sebagai anak, orang tua ataupun seorang bawahan tidak pernah mendapatkan atau memberikannya dalam keluarga atau lingkungan kerja kita. Cerita kesaksian polisi Kristen tersebut adalah sebuah bukti semata bahwa betapa dahsyatnya perbuatan seseorang bila merasa “kekurangan” atas hal-hal tersebut. Walaupun secara logika perbuatan tersebut tentunya tak dapat dibenarkan di mata Tuhan maupun tata hukum dunia.
Allah menciptakan manusia tidaklah sembarangan atau dengan kalimat lain, kehadiran seorang manusia di dunia ini pastilah ada alasan ilahi siapapun dia! Setiap manusia memang tak diciptakan sempurna oleh Allah dalam artian memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing baik secara fisik maupun rohani. Namun sebagai umat Kristiani, kita sedini mungkin selalu harus menanamkan Kasih, perhatian, penghargaan terhadap lingkungan terkecil kita yaitu keluarga. Mendidik anak-anak kita dalam Kasih Tuhan akan membuat anak-anak tersebut diajari untuk mengasihi dan peduli terhadap sesamanya sekaligus menghindarkan mereka dari hal-hal negatif yang dapat mencelakakan mereka. Oleh karenanya, percayalah bahwa Tuhan selalu menerima kita dan takkan pernah meninggalkan kita sedetikpun.
Karena Allah telah berfirman: “Aku sekali-kali tidak akan membiarkan engkau dan Aku sekali-kali tidak akan meninggalkan engkau” – Ibrani 13:5b
Sumber: Sabda Harian
0 komentar:
Posting Komentar
Terima Kasih Atas Perhatian Anda